Dalam sambutannya, Kak Budhi menekankan betapa pentingnya program ini untuk meningkatkan kompetensi dan prestasi anggota dewasa Gerakan Pramuka di Kwarcab Cianjur. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya membantu Kwarcab Cianjur mencapai tujuan, tetapi juga berdampak positif pada seluruh anggota pramuka.
Kak Budhi menyatakan, "Kegiatan ini baik bagi kami untuk mencapai Kwarcab tergiat. Selama masa kepemimpinan saya, diharapkan kegiatan ini membawa dampak positif kepada seluruh anggota Pramuka Cianjur."
Kak Budhi meminta peserta untuk mengikuti setiap sesi dengan bersungguh-sungguh Ia menyatakan bahwa pelatih yang ditugaskan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyampaikan pengetahuan kepramukaan yang bermanfaat. Peserta kursus akan belajar banyak dari forum diskusi interaktif dengan pelatih.
Kegiatan diklat, kursus, atau kegiatan peserta didik harus dirancang dengan baik agar menjadi hiburan dan bukan beban. Kak Budhi juga berharap panitia dapat memastikan bahwa peserta merasa nyaman, termasuk mengatur kunjungan ke Istana Cipanas untuk mempelajari lebih lanjut tentang Cianjur.
Selain membuka KMD Kak Budhi juga menyematkan TKKP kepada Para Pembina, Ia menekankan bahwa TKKP bukan sekadar tanda yang ditempel, tetapi merupakan simbol kompetensi dan tanggung jawab bagi pembina dalam menguji dan membimbing peserta didik sesuai kecakapan masing-masing.
"TKKP ini adalah penghargaan atas kompetensi yang dimiliki pembina. Meski regulasinya hanya di Kwarcab Cianjur, kemampuannya tidak kalah dengan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) yang dimiliki peserta didik. Pembina harus membuktikan bahwa mereka juga memiliki kecakapan yang setara," tegasnya.
Selain itu, Kak Budhi mengatakan bahwa TKKP pembina umum masih pada tingkat dasar, dan dia menyarankan mereka untuk melanjutkan ke tingkat lanjutan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Di Kwarcab Cianjur, TKKP memiliki aturan khusus. Misalnya, tidak boleh ada lebih dari lima tanda di dada sebelah kiri. Jika ada lebih dari tujuh tanda, tanda terakhir harus disimpan di selempang. TKKP khusus, seperti pada Satuan Karya (Saka), akan diolah dan dikaji lebih lanjut agar sesuai dengan persyaratan dan peraturan.
Kegiatan ini tidak hanya menawarkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mempererat hubungan antar anggota. Kak Budhi ingin semua ilmu yang dipelajari dalam KMD digunakan di tempat kerja, terutama di bawah bimbingan Saka Bakti Husada.
Kak Budhi meminta agar TKKP ini digunakan sesuai dengan kemampuan dan kecakapan. Buktikan kepada peserta didik bahwa pembina tidak kalah mampu,
Akhirnya "Dengan selalu mohon ridlo Allah SWT dengan diawali ucapan Bismillahirrohmanirrohiim, Kursus Mahir dasar secara resmi Dibuka" Ucap kak Budhi mengakhiri sambutannya. [PKC/ Foto Risa/Diana]***
0 Comments