Skip to Content
Loading...
Pusdatin Kwarcab Cianjur
Pusdatin Kwarcab Cianjur
Online
Salam Pramuka ! 👋
Ada yang bisa dibantu?
📰 Berita Terbaru Kwarcab Cianjur
Memuat berita...

Slide News Bersumber dari 32 Website Kwartir Ranting

Giat Rotasi III: Pengenalan dan Praktik Komunikasi HF/SSB Bersama ORARI Lokal Cianjur


PRAMUKACIANJUR.OR.ID 
– Rangkaian kegiatan edukatif dalam Giat Rotasi III kembali digelar dengan penuh semangat di Gedung ORARI Lokal Cianjur (18/10). Kali ini, tema yang diangkat adalah “HF/SSB (High Frequency / Single Side Band)”, menghadirkan tiga narasumber berpengalaman, yakni Kak Mia Rusmiati (YC1BLS), Kak Hadi Wijaya (YB1PSE), dan H. Kurtubi (YC1HKT).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam wawasan dan keterampilan para peserta dalam menggunakan teknologi komunikasi radio jarak jauh. Dalam sesi pembuka, Kak Mia Rusmiati (YC1BLS) menjelaskan bahwa HF (High Frequency) merupakan rentang frekuensi antara 3–30 MHz, yang mampu digunakan untuk komunikasi lintas wilayah bahkan lintas negara dengan memanfaatkan pemantulan gelombang radio pada lapisan ionosfer.

Selanjutnya, Kak Hadi Wijaya (YB1PSE) memaparkan mengenai SSB (Single Side Band) — salah satu mode transmisi dalam komunikasi radio yang dikenal lebih efisien dibandingkan AM (Amplitude Modulation). Mode ini hanya memanfaatkan satu sisi pita frekuensi (upper side band atau lower side band), sehingga menghemat daya pancar namun tetap memberikan kualitas suara yang jernih dan stabil.

Dalam sesi praktik, H. Kurtubi (YC1HKT) memandu peserta secara langsung untuk mengoperasikan perangkat radio HF/SSB. Para peserta belajar langkah-langkah dasar, antara lain:

  1. Pengaturan Frekuensi – memilih rentang frekuensi HF (3–30 MHz) serta mode SSB (USB/LSB) sesuai kebutuhan komunikasi.

  2. Pengaturan Squelch – menyesuaikan sensitivitas untuk mengurangi noise dan gangguan sinyal.

  3. Pengaturan Mikrofon – memastikan suara terdengar jelas dengan tingkat gain yang tepat.

  4. Panggilan (Calling) – menggunakan kode panggilan resmi (callsign) dan menyebutkan frekuensi yang digunakan.

  5. Komunikasi Dua Arah (QSO) – melakukan percakapan dengan stasiun lain secara sopan, efisien, dan menggunakan bahasa yang jelas.





Para peserta tampak antusias mengikuti praktik komunikasi antarstasiun, bahkan beberapa berhasil melakukan kontak (QSO) dengan operator dari wilayah lain. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya memahami teori gelombang radio, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam komunikasi amatir profesional.

Menurut para pemateri, keterampilan HF/SSB sangat penting bagi anggota ORARI dan Pramuka yang aktif dalam bidang komunikasi dan penanggulangan bencana. Dalam situasi darurat di mana jaringan internet atau telepon tidak berfungsi, radio HF menjadi salah satu media komunikasi paling andal dan cepat.

“Dengan memahami dan menguasai komunikasi HF/SSB, kita memperluas jangkauan informasi, memperkuat jaringan komunikasi, dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam dunia amatir radio,” ujar Kak Hadi menutup sesi kegiatan. [PKC-News / Risa]

Share

Related Posts

Post a Comment

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?