- Posted by : Admin
- on : October 17, 2025
PRAMUKACIANJUR.OR.ID – Dalam rangkaian kegiatan Jambore On The Air – Jamboree On The Internet (JOTA–JOTI) 2025, peserta mendapatkan pembekalan menarik seputar komunikasi radio amatir dari tiga narasumber yaitu Kak Doni, Kak Zaid Salim, dan Kak Akbar. (17/10).
Kegiatan berlangsung di Aula Cadika, Bumi Perkemahan Mandala Kitri Scout Camp Cibodas, dan diikuti dengan antusias oleh peserta dari berbagai gugus depan Pramuka di Kabupaten Cianjur.
Materi yang disampaikan berfokus pada pengenalan ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia), cara berkomunikasi melalui radio amatir, serta penggunaan alfabet fonetik ORARI dalam komunikasi radio.
Dalam pemaparannya, Kak Zaid Salim, yang juga dikenal sebagai Ketua ORARI Lokal Cianjur, menjelaskan bahwa ORARI merupakan organisasi yang menghimpun para amatir radio di seluruh Indonesia.
“ORARI berdiri sejak tahun 1963 dengan tujuan untuk mengembangkan dan memajukan kegiatan komunikasi radio amatir di Indonesia. Selain sebagai hobi, kegiatan ORARI juga memiliki peran penting dalam membantu komunikasi darurat pada saat terjadi bencana,” ungkapnya.
Beliau menambahkan bahwa ORARI memiliki jaringan yang luas dan aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Gerakan Pramuka, dalam pelaksanaan kegiatan JOTA yang melibatkan komunikasi lintas daerah bahkan lintas negara.
Sementara itu, Kak Doni memberikan penjelasan teknis tentang cara berkomunikasi menggunakan perangkat radio ORARI. Ia memperkenalkan beberapa kode dan istilah khusus yang biasa digunakan para amatir radio, seperti: “CQ” (Seek You) untuk memanggil siapa saja yang ingin berkomunikasi. “QRZ?” untuk menanyakan siapa yang sedang memanggil.
Selain itu, Kak Doni juga mempraktikkan bagaimana melakukan panggilan dan menjawab siaran menggunakan kode standar ORARI, yang langsung disimulasikan bersama beberapa peserta.
“Komunikasi radio membutuhkan ketelitian dan etika. Kita harus terbiasa dengan istilah-istilah standar agar pesan yang dikirimkan tidak salah diterima,” ujarnya.
Menutup sesi, Kak Akbar memperkenalkan Alfabet ORARI atau Alfabet Fonetik Internasional (NATO Phonetic Alphabet) yang digunakan untuk mengucapkan huruf dengan jelas di udara.
Beliau menjelaskan bahwa sistem ini membantu agar setiap huruf tidak tertukar ketika sinyal lemah atau kondisi komunikasi kurang baik.
Sebagai contoh:
A – Adam, B – Bali, C – Charlie, D – Delta, E – Echo, F – Foxtrot, G – Golf, H – Hotel, I – India, J – Juliet, K – Kilo, L – Lima, M – Mike, N – November, O – Oscar, P – Papa, Q – Quebec, R – Romeo, S – Sierra, T – Tango, U – Uniform, V – Victor, W – Whiskey, X – X-ray, Y – Yankee, Z – Zulu.
Para peserta tampak antusias mengikuti simulasi dan latihan mengucapkan alfabet fonetik satu per satu.
“Dengan menggunakan alfabet ORARI, komunikasi menjadi lebih jelas dan tidak membingungkan. Ini sangat penting dalam kegiatan JOTA, karena kita berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai daerah bahkan luar negeri,” terang Kak Akbar.
Kegiatan pembelajaran bersama ORARI ini menjadi salah satu sesi favorit dalam JOTA–JOTI 2025 Kwarcab Cianjur. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar tentang teknologi komunikasi radio, tetapi juga nilai kedisiplinan, ketelitian, dan kerja sama yang menjadi bagian dari karakter seorang Pramuka.
Dengan kolaborasi antara Kwarcab Cianjur dan ORARI Lokal Cianjur, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap dunia komunikasi radio serta memperluas wawasan tentang pentingnya peran teknologi komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. [PKC]***
Reporter: PKC - Risa
Editor: Asep Moh Muhsin