- Pewarta : Pusinfo Cianjur
- on : November 20, 2025
.png)
PRAMUKACIANJUR.OR.ID - Kamis pagi, 20 November 2025, Lapangan Bumi Perkemahan Mandala Kitri Cibodas berubah menjadi medan latihan kedisiplinan. Ratusan Pramuka Penggalang dari seluruh Kwartir Ranting Cianjur berkumpul untuk mengikuti Giat Baris dengan Tongkat, sebuah kegiatan yang menuntut ketepatan dan sinkronisasi tinggi dari setiap anggota regu. Giat ini dirancang khusus untuk menguji seberapa baik peserta mampu bergerak sebagai satu kesatuan.
Giat Baris dengan Tongkat ini memiliki fungsi ganda: meningkatkan koordinasi fisik dan menajamkan kemampuan kepemimpinan di tingkat regu, selaras dengan blueprint kegiatan Jamcab. Secara teknis, setiap regu wajib menjalankan serangkaian gerakan baris, mulai dari gerak di tempat hingga formasi berputar, di mana tongkat Pramuka harus diayunkan, diangkat, dan dipindahkan secara serempak. Keberhasilan regu sangat bergantung pada ketegasan komando dan kesigapan reaksi tiap individu.
Berbagai upaya keras terlihat di lapangan. Para Pemimpin Regu (Pinru) harus berteriak lantang memberikan aba-aba, sementara anggota regu berjuang keras menyesuaikan irama langkah dan ayunan tongkat. Ada momen lucu ketika sebuah tongkat terlepas dari tangan peserta, namun mereka segera mengambilnya tanpa menghentikan langkah. Poin tertinggi kegiatan ini adalah saat penilaian formasi. Regu yang berhasil melakukan transisi formasi tanpa satupun gerakan tongkat yang berbeda dari yang lain, mendapat aplaus luar biasa dari Pembina yang mengawasi.
Kamila, seorang Penggalang dari Kwarran Warungkondang, menyampaikan betapa pentingnya peran Pinru dalam giat ini. "Latihannya memang seru, tapi ini benar-benar ujian kepemimpinan. Kalau Pemimpin Regu-nya ragu-ragu memberi komando, gerakan tongkat kami pasti tidak kompak. Ini mengajarkan kami pentingnya mendengarkan dan percaya pada pemimpin," ujarnya sambil mengatur napas setelah sesi latihan yang intens.
Koordinator Kegiatan Baris dengan Tongkat, Kak Euis Dartika dan Kak Rifki Saefuloh, menjelaskan bahwa inti dari latihan ini adalah pembentukan karakter. “Baris tongkat mengajarkan peserta untuk sigap dan bertanggung jawab terhadap kualitas gerakan tim secara keseluruhan. Jika satu anggota lalai, itu mempengaruhi seluruh regu. Selain kedisiplinan, ini adalah cara yang sangat efektif untuk memunculkan calon-calon pemimpin yang berani mengambil keputusan dan memberikan komando yang jelas,” kata Kak Rifki.
Melalui Giat Baris dengan Tongkat yang menantang ini, diharapkan para peserta Jamcab 2025 dapat membawa pulang keterampilan kedisiplinan dan pemahaman mendalam tentang efektivitas kerja tim. Rangkaian kegiatan Jamcab 2025 masih akan berlanjut hingga upacara penutupan yang dijadwalkan Sabtu, 22 November 2025.
[Pusdatin Kwarcab Cianjur]
