PRAMUKACIANJUR.OR.ID - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menggelar Evaluasi Terbuka
untuk Program “Setiap Pramuka adalah Kantor Berita” di Gedung Kwarnas,
Jalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta Pusat, Kamis (9/8) pukul
13.00-16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti jurnalis, akademisi, praktisi
komunikasi, konsultan, humas Pramuka, pegiat literasi dan media sosial,
guru, serta mahasiswa komunikasi.
“Setiap Pramuka adalah Kantor Berita adalah jawaban nyata dari
perkembangan internet. Saya kagum dengan banyaknya konten-konten yang
diproduksi oleh Kwarnas Gerakan Pramuka dan anggotanya di daerah.
Memberdayakan anggota membuat konten itu tidak mudah,” ujar Komisioner
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Kak Nuning Rodiyah dalam
paparannya saat menjadi pembahas utama evaluasi tersebut.
Kak Nuning memberikan masukan agar video dan konten lain yang dibuat
Pramuka mengandung unsur hiburan, kemudian nilai-nilai dasa dharma
Pramuka dimasukkan ke dalam konten tersebut. Pasalnya, selama ini 63
persen masyarakat menyukai tayangan yang berisi hiburan. Sementara video
seputar berita dan pariwisata sekitar 10 persen.
Kwartir
Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka saat menggelar Evaluasi Terbuka
untuk Program “Setiap Pramuka adalah Kantor Berita” di Gedung Kwarnas.
(Foto: Dok. Humas Kwarnas)
Pembahas utama lainnya, Kak Abdul Rahman Ma’mun mengapresiasi program
“Setiap Pramuka adalah Kantor Berita” yang digagas oleh Kwarnas Gerakan
Pramuka di bawah kepemimpinan Kak Adhyaksa Dault ini. Menurut dia, saat
ini harusnya naik kelas karena Pramuka mempunyai banyak sekali konten.
“Hal yang terpenting dalam melakukan sesuatu adalah sampai selesai.
Generasi milenial seperti sekarang ini merasakan. Hari ini sudah dicapai
oleh Pramuka. Kalau konten is king, Pramuka bisa jadi raja konten,
sekarang ini pangeran konten,” kata CEO Magnitude Indonesia tersebut.
Setelah naik kelas, kelas berikutnya lebih menantang. Menurut dia,
Pramuka harus memerhatikan alat kontrolnya yaitu viewer dan follower,
serta standar dan kualitas konten yang dibuat oleh Pramuka. Komunikator
dan komunikan harus nyambung.
Sementara itu, Wakil Ketua Kwarnas Geraka Pramuka, Kak Marbawi
mengungkapkan, evaluasi terbuka program “Setiap Pramuka adalah Kantor
Berita” merupakan kegiatan revolusioner. Ia mengaku belum pernah
menjumpai kegiatan serupa di lembaga mana pun, apalagi evaluasi
pengelolaan media sosial secara serius.
“Saatnya sekarang tingkat ke-sur-an (kebanggaan) kita evaluasi,
jangan-jangan tidak seperti pandangan orang luar. Kita butuh feedback
dari orang luar, kita terbuka terhadap koreksi orang lain. Dalam periode
ini sudah banyak yang dikerjakan, banyak juga yang harus dilengkapi,”
ungkapnya.
Bagi Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Kominfo, Kak
Hariqo Wibawa Satria, pihaknya terbuka dengan berbagai masukan dari
masyarakat. Rekomendasi dari evaluasi terbuka program “Setiap Pramuka
adalah kantor berita” ini akan dibagikan kepada Kwarda Gerakan Pramuka
seluruh Indonesia.
“Potensi Pramuka besar sekali. Mengakar. Ke depan, kita punya program
1 Pramuka 10 konten untuk NKRI per-tahun. Nanti bisa berupa rapor,
tanda kecakapan, dan lain-lain. Kita tidak perlu khawatir lagi dengan
konten negatif, apa pun yang bisa diproduksi, produksi,” pungkas alumnus
pascasarjana Universitas Paramadina ini. (MSA/AK)
Sumber : https://pramuka.or.id/kpi-pusat-setiap-pramuka-adalah-kantor-berita-menjawab-perkembangan-internet/
0 Comments