Giat Pembina Pendamping Dianpinru 2024: Materi PBBAB dan Tata Cara Upacara Bersama Kak Haris Setiawan dan Kak Dewi Rosita

PRAMUKACIANJUR.OR.ID ~ Sesi pembinaan khusus untuk pendamping kembali diadakan di aula utama Buper Mandal sebagai bagian dari Geladian Pemimpin Regu (Dianpinru) 2024. Materi penting tentang PBBAB (Peraturan Baris Berbaris dengan Aba-Aba) dan tata cara upacara pembukaan dan penutupan latihan disampaikan oleh dua narasumber berpengalaman, Kak Haris Setiawan dan Kak Dewi Rosita.  

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pendamping tentang teknik dasar baris-berbaris serta prosedur pelaksanaan upacara yang baik dan benar, sehingga pendamping dapat memberikan arahan yang sesuai kepada peserta dalam setiap kegiatan kepramukaan, baik saat upacara maupun saat latihan rutin.  

"Baris-berbaris bukan hanya tentang gerakan, tetapi juga tentang membangun karakter disiplin dan kerja sama dalam sebuah regu," kata Kak Haris kepada para pendamping saat sesi dimulai dengan materi PBBAB.  

Selama sesi ini, para pendamping diajak untuk memahami dan mempraktikkan beberapa gerakan dasar PBBAB. Gerakan-gerakan ini termasuk sikap sempurna, hormat, hadap kanan, kiri, dan balik kanan, serta langkah tegap dan biasa. Selain itu, Kak Haris memberikan penjelasan mendalam tentang penggunaan aba-aba, baik pelaksanaan, maupun perintah.  

Untuk memastikan bahwa setiap anggota regu memahami dan mengikuti instruksi dengan benar, sangat penting untuk menggunakan aba-aba yang jelas dan tegas. Kak Haris menyatakan bahwa pendamping harus menjadi teladan dalam hal ini.  

Tujuan dari sesi ini juga termasuk simulasi langsung di mana para pendamping dilatih untuk memimpin barisan dan memberikan aba-aba kepada kelompok kecil. Tujuan dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan keterampilan para pendamping dalam mengoordinasikan gerakan dan memimpin barisan dengan benar.  

Selanjutnya, materi yang disampaikan oleh Kak Dewi Rosita berbicara tentang cara melakukan upacara pembukaan dan penutupan latihan. Kak Dewi menekankan bahwa upacara ini adalah salah satu tradisi penting dalam Gerakan Pramuka karena itu menanamkan rasa kebanggaan dan penghormatan terhadap nilai-nilai kepramukaan selain menunjukkan kedisiplinan.  

Upacara harus dilakukan dengan benar dan penuh penghayatan. Kak Dewi menyatakan, "Ini adalah momen di mana kita menghormati organisasi dan menanamkan semangat kebersamaan kepada anggota regu."  

Ia menjelaskan proses pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan latihan, mulai dari persiapan barisan, penghormatan kepada bendera, pengucapan janji Trisatya dan Dasa Darma, dan laporan dan penutupan. Selain itu, Kak Dewi memberikan saran praktis kepada para pendamping, termasuk pentingnya memberikan komando yang jelas, mempertahankan suasana yang tenang selama upacara, dan memastikan bahwa setiap peserta memahami peran mereka dalam formasi.  

Kak Dewi juga menekankan bahwa upacara harus menjadi momen yang bermakna bagi peserta. "Pendamping memiliki tanggung jawab untuk memastikan upacara tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat rasa persaudaraan dan semangat dalam regu."  

Untuk memastikan pemahaman yang mendalam, sesi interaktif dilakukan oleh kedua narasumber. Para pendamping diajak berbicara tentang tantangan yang sering dihadapi dalam melatih PBBAB dan memimpin upacara, dan narasumber memberikan solusi praktis untuk masalah yang dihadapi oleh para pendamping.  

Di akhir sesi, simulasi pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan memberikan para pendamping kesempatan untuk mempraktikkan peran mereka, baik sebagai anggota barisan maupun sebagai pemimpin upacara. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung yang sangat berharga bagi para pendamping untuk memimpin dan mengatur kegiatan serupa di pangkalan mereka.  

Upaya Kwarcab Cianjur untuk meningkatkan kualitas pembinaan pramuka, khususnya untuk peserta dan pendamping, yang sangat penting untuk mencetak generasi pemimpin masa depan. Materi ini merupakan bagian penting dari upaya ini. [PKC/ Foto : Kak Diana]***