Lestarikan Budaya, LPK Cianjur 2025 Hadirkan Materi "Kearifan Lokal: Ngaos Mamaos"

PRAMUKACIANJUR.OR.ID – Dalam rangkaian Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Cianjur Tahun 2025, para peserta tidak hanya dibekali dengan materi kepemimpinan modern, tetapi juga diajak untuk kembali menyelami akar budaya daerah melalui materi bertema "Kearifan Lokal: Ngaos Mamaos", yang disampaikan oleh Kak Rissa, pelatih aktif Kwarcab Cianjur.

Materi ini disampaikan sebagai bentuk penguatan karakter dan identitas lokal kepada generasi muda Pramuka, terutama bagi mereka yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Dalam pemaparannya, Kak Rissa menjelaskan bahwa "Ngaos Mamaos" merupakan kearifan lokal Sunda yang mencerminkan nilai-nilai religius, etika, dan estetika dalam kehidupan masyarakat Cianjur.

“Seorang pemimpin bukan hanya harus cakap secara teknis dan modern, tetapi juga memiliki akar yang kuat terhadap budayanya. Karena dari sanalah nilai-nilai luhur dan karakter dibentuk,” tutur Kak Rissa dalam sesi penyampaian materi.

"Ngaos" berarti membaca, khususnya membaca kitab-kitab agama seperti Al-Qur'an dan kitab kuning, sedangkan "Mamaos" merupakan seni membaca pupuh atau tembang Sunda dengan cara yang khas dan penuh makna. Keduanya bukan hanya tradisi, tetapi juga sarana pembentukan akhlak, kecintaan terhadap ilmu, serta apresiasi terhadap seni dan budaya.

Sesi ini diperkaya dengan demonstrasi langsung praktik mamaos dan penjelasan makna dari pupuh-pupuh Sunda yang sarat akan petuah kehidupan. Peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai bagaimana nilai-nilai dalam kearifan lokal ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan kepramukaan.

Para peserta terlihat antusias dan tertarik mengikuti sesi ini, bahkan beberapa di antaranya mencoba langsung melantunkan bait pupuh Sunda dengan bimbingan Kak Rissa. Kegiatan ini menjadi momen reflektif sekaligus menyenangkan dalam pelatihan, karena membangun kesadaran akan pentingnya budaya dalam membentuk karakter seorang pemimpin.

Dengan menghadirkan materi ini, LPK Cianjur 2025 menegaskan komitmennya untuk membentuk pemimpin Pramuka yang tidak hanya siap menghadapi tantangan zaman, tetapi juga memiliki jati diri yang kuat, berakar pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.[PKC – Tim Jurnalistik Kwarcab Cianjur]