Kak Ancu Humas Tekankan Peran Strategis Kehumasan dalam Membangun Citra dan Reputasi Pramuka

PRAMUKACIANJUR.OR.ID – Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kehumasan Tahun 2025 yang digelar Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Cianjur di Gedung Bale Kitri menghadirkan sejumlah narasumber andal. Salah satunya adalah Kak Diana Kamila Dewi, M.Pd., Andalan Cabang Urusan Humas Kwarcab Cianjur, yang menyampaikan materi bertema “Peran Strategis Kehumasan dalam Organisasi Kepramukaan”.

Dalam pemaparannya, Kak Diana menekankan bahwa fungsi kehumasan bukan hanya soal membuat berita dan dokumentasi, tetapi lebih dari itu, humas memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik, menjaga integritas organisasi, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap Gerakan Pramuka.

Kak Diana mengawali materinya dengan menjelaskan bagaimana posisi humas menjadi garda terdepan dalam menjembatani komunikasi antara organisasi dengan publik. "Humas bukan pelengkap, tetapi penentu arah persepsi publik. Humas harus peka terhadap isu dan mampu menyampaikan pesan organisasi secara tepat dan bernilai," tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pencitraan yang konsisten. Menurutnya, citra positif tidak bisa dibentuk dalam semalam, melainkan melalui kerja keras yang terus-menerus. "Citra itu hasil dari konsistensi dalam nilai, perilaku, dan komunikasi. Jika Pramuka ingin dilihat sebagai organisasi keren, produktif, dan relevan, maka humas harus mampu mencerminkan itu dalam setiap kontennya," ujar Kak Diana.

Dalam menjaga reputasi, Kak Diana menegaskan pentingnya kecepatan dan ketepatan informasi, terutama ketika terjadi isu sensitif. Ia mengingatkan peserta agar humas bersikap proaktif, tidak reaktif, serta menjaga komunikasi internal dan eksternal tetap solid.

Kak Diana menutup sesi dengan mengajak peserta untuk menggunakan kehumasan sebagai alat untuk menggerakkan partisipasi publik. Baik dalam bentuk keterlibatan dalam kegiatan, kolaborasi program, hingga dukungan moral terhadap misi kepramukaan. "Publik akan peduli jika kita mampu menyentuh sisi emosional mereka. Cerita-cerita inspiratif dari lapangan adalah aset luar biasa yang harus terus dikemas dengan baik," tambahnya. [PKC - Tim Pewarta Kwarcab Cianjur ]***